Bapak Kakanwil Agama Prop. Bali Menyampaikan bahwa Umat Hindu melaksanakan Dharma Santi setelah menyelesaikan seluruh rangkaian upacara keagamaan dalam menyambut Nyepi, yakni Melasti, Tawur Agung Kesanga, Pangerupukan, Brata Penyepian, dan Ngembak Geni.
Begitu pula menurut tuan rumah penyelenggara Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bangli , Dharma Shanti dilaksanakan untuk mewujudkan perdamaian di antara sesama umat manusia, karena melalui acara ini, umat Hindu diajarkan untuk dapat saling memaafkan dengan hati dan pikiran yang suci dan ikhlas.
Beliau mengatakan, kegiatan penutup dari seluruh rangkaian perayaan Nyepi ini sekaligus menjadi pembuka yang baik bagi umat dalam memasuki tahun yang baru.
Melalui seluruh rangkaian perayaan Nyepi, umat Hindu melaksanakan falsafah hidup Tri Hita Karana, atau tiga sumber kesejahteraan. Falsafah itu mengajarkan bahwa manusia hanya dapat mencapai kesejahteraan hidup apabila menyelaraskan hubungan dengan Tuhannya, hubungan dengan alam lingkungannya, dan hubungan dengan sesamanya.(Gz.K)